About
MPKT (Mata ajar Pengembang Kepribadian Terintegrasi) adalah salah satu mata kuliah PDPT (Program Dasar Pendidikan Tinggi) di Universitas Indonesia. MPKT-22 adalah salah satu kelas dari sekian banyak kelas MPKT yang terdapat di Fakultas Teknik Universitas Indonesia angkatan 2009 dan terdiri atas + 30 mahasiswa dan seorang dosen fasilitator. Blog ini dibuat dengan tujuan untuk mempublish tulisan-tulisan ilmiah hasil karya mahasiswa-mahasiswa di kelas ini.
12 Comments »
{ RSS feed for comments on this post} · { TrackBack URI }
nanda meirisya Said:
on November 10, 2009 at 9:23 PM
Mpkt mempunyai 6 sks dalam pembelajarannya. Sebagai mata kuliah yang mempunyai nilai sks tertinggi saat semester 1 ini sudah semestinya kita memaksimalkan segala pikiran dan usaha agar mendapat hasil serta nilai yang bagus.
nandameirisya Said:
on November 10, 2009 at 10:00 PM
MPKT mempelajari tentang berbagai ilmu kehidupan berbangsa dan bernegara
mayang Said:
on November 29, 2009 at 11:21 PM
Tidak hanya mempublikasikan tulsian-tulisan ilmiah mahasiswa MPKT-22, tetapi juga sebagai media diskusi dan berbagi pengetahuan.
annisatiui09 Said:
on December 2, 2009 at 9:55 AM
mbak mayang..
LTM individu juga di post disini kan?
vellyta13 Said:
on December 4, 2009 at 7:17 PM
Icha, aku ga tau masukin comment ni…
ajarin dong
vellyta13 Said:
on December 4, 2009 at 7:32 PM
Mbak Mayang dan teman-teman, apabila ada yang komen dengan vellyta13 itu saya Novelly Sionita Simanjuntak.
maaf telah membuat bingung. Terima kasih
soegeng wijaya Said:
on November 30, 2009 at 2:10 PM
Kemarin saya berdiskusi tentang feminisme…
saya ditantang oleh senior saya untuk memberikan argument terhadap pernyataan di bawah ini.
David Heater
” Pernikahan adalah kematian bagi seorang perempuan”
1. Silahkan teman-teman memberi pendapat setuju atau tidak setuju kepada pernyataan tersebut.
2. Menurut teman-teman bagaimana relasi antara laki-laki dan perempuan
3.Jika ada permasalahan tentunya kita perlu mencari solusinya, kemukakan solusi teman-teman.
vellyta13 Said:
on December 4, 2009 at 7:26 PM
Novelly ni.
menurut saya pernikahan bukansuatu kematian bagi perempuan. Dapat dilihat dari fakta bahwa kebanyakan bahkan hampir semua wanita menikah.
pernikahan merupakan suatu komunikasi yang lebih erat antar pasangan.
Tetapi ada beberapa pernikahan yang tidak harmonis tentunya, dan mungkin, pernikahan tersebut yang disebut kematian. namun hal itu bukan hanya berdampak pada kaum wanita saja tetapi juga kaum pria.
Ketika sebuah pasangan memutuskan menikah tentu saja mereka tidak menginginkan hal-hal yang disebut kematian tadi terjadi.
karena ketika melaksanakan pernikahan tersebut itu merupakan keputusan yang harus dipertanggungjawabkan.
🙂
inggriani Said:
on December 6, 2009 at 2:56 AM
saya setuju dengan pendapat novel.
pernikahan bukan merupakan kematian (dlm segala aspek) bagi wanita. Menurut saya justru dengan pernikahan, akan membuat ia merasa semakin hidup karena ia akan dihadapkan kepada suatu tanggung jawab dan masalah yang lebih besar dari sebelumnya. justru hal itulah tantangannya. Seperti kata orang2, selama kita hidup pasti akan mengalami masalah. nah,, itu dia maksudnya.
riyadiafdol Said:
on December 8, 2009 at 5:31 PM
saya minta pendapat teman-teman
bagaimana pendapat teman-teman mengenai kasus mbak prita?
kalau menurut saya, kasus ini merupakan ketidakadilan hukum seharusnya mbak prita yang menuntut pihak omni internasional, tetapi sebaliknya pihak omni internasional yang menuntut mbak prita sebesar 204 juta, respon rakyat indonesia tidak tinggal diam, rakyat indonesia membuat gerakan pengumpulan uang koin untuk membantu mbak prita, apakah kita sebagai mahasiswa hanya diam membisu?
riyadiafdol Said:
on December 8, 2009 at 5:33 PM
Eh teman-teman media diskusi tempatnya dimana?
mayang Said:
on December 15, 2009 at 2:59 PM
Wah, blog MPKT22 makin semarak. Agaknya saya harus mengapresiasinya dalam bentuk reward yang menarik nih. Semoga saja Anda yang mendapatkan keberuntungan tersebut.